Ceria bersama, Arkeologi Goes to School!
UGM. Selasa, 15 April 2014 –– Acaranya asyik! Haha! Celetuk salah seorang peserta Arkeologi Goes to School pada temannya yang tidak bisa mengikuti acara itu, Sabtu, 12 April kemarin. Wajahnya menyinarkan keceriaan yang sangat. Acara Arkeologi Goes to School ini berhasil memberikan kesan sangat baik bagi seluruh peserta dan panitia. Meskipun, keceriannya memang sedikit membuat sebal sang teman yang tidak dapat hadir di momen itu.
Wajah gembira, senyum sumringah, hati membuncah. Kegembiraan merekah dan bersinar dari wajah sekitar tiga puluh tujuh siswa kelas 5 SDN 1 Bokoharjo. Bagaimana tidak, Sabtu lalu, 12 April 2014, mereka kedatangan belasan warganing HIMA yang mengajak mereka untuk jalan-jalan sambil bermain bersama secara gratis dan meriah, dalam acara yang bernama Arkeologi Goes to School.
Pagi hari pukul 08.00, acara dimulai. Bertempat di SDN 1 Bokoharjo, berbagai seremoni pembukaan acara dilakukan. Termasuk, menayangkan video tentang wacana-wacana kearkeologian di sekitar Jogja, sebagai media sosialisasi arkeologi kepada para siswa dan guru yang hadir di sana. Kemudian siswa-siswi dibagi menjadi empat kelompok untuk bermain bersenang-senang bersama nanti.
Setelah seremoni pembukaan, siswa-siswi ditemani dua orang guru bersama belasan warganing HIMA berjalan bersama alias tracking menuju candi Barong. Candi yang terletak di atas bukit ini memang tidak menyediakan jalan yang ringan untuk dilalui. Selesai mendaki menjejakkan kaki di tanah cokelat nan bebatuan, sampailah di Candi Barong. Di sana, seluruh siswa dan warganing HIMA bermain bersama. Permainan-permainannya sudah disiapkan. Mulai dari bermain puzzle yang ternyata ada puzzle yang memang sudah salah bawa dari awalnya. Hingga bermain tanah liat, membentuk bangunan Candi-candi dan ada juga yang membentuk bangunan Piramida.
Selain bermain, para siswa juga berkreasi menapakkan telapak tangannya yang dilumuri cat ke atas kain yang kemudian dituliskan nama mereka di bawahnya, semacam mengenang seni cap tangan di gua-gua prasejarah mungkin. Lalu mereka juga diberikan mahkota yang sangat unik buatan tangan panitia dan bingkisan sesuai kelompok yang telah dibentuk. Ada juga sesi teka-teki berhadiah. Ah, Arkeologi Goes to School ini memang sangat ramai dengan kegiatan menarik! Terakhir, salah seorang di antara seluruh siswa ditunjuk dan dijuluki sebagai “Man of the Match”. Ia bertugas untuk menyampaikan seluruh perasaannya atas acara yang dilangsungkan selama hampir setengah hari itu. Dan hasilnya, Memuaskan!
Berakhir pada pukul 13.30, seluruh siswa turun bersama kembali menuju SDN 1 Bokoharjo. Sebagai penutup, sebuah plakat diberikan sebagai tanda simbolis pemberian kenang-kenangan dari warganing HIMA kepada pihak SDN 1 Bokoharjo yang sangat membantu memeriahkan acara Arkeologi Goes to School tahun ini.
Galeri :
