Digitalisasi Budaya dan Kekuatan Transformatif Fandom
Oleh: Haybah Shabira
Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Gadjah Mada
Dalam era modern saat ini, pop culture telah menjadi fenomena yang tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat, terutama generasi muda. Salah satu aspek menarik dari budaya populer adalah munculnya “fandom” – sebuah komunitas yang terbentuk dari kumpulan penggemar dengan minat yang sama. Namun, fandom bukan sekadar kelompok konsumen pasif, melainkan sebuah ekosistem dinamis yang memiliki potensi luar biasa dalam melestarikan dan mempromosikan warisan budaya.
Kultur fandom jauh lebih kompleks daripada sekadar hubungan transaksional antara produsen dan konsumen. Inti dari fenomena ini adalah sense of belonging – rasa memiliki dan keterlibatan yang mendalam. Para penggemar tidak sekedar mengonsumsi produk, mereka juga mengembangkan koneksi emosional yang kuat dengan objek kegemarannya, serta individu lain yang tergabung dalam fandom yang sama. Hal ini mendorong mereka untuk berkontribusi secara aktif, baik melalui pembelian merchandise, penciptaan karya fiksi, pengorganisasian event, hingga upaya pelestarian yang lebih substantif di dunia nyata.