The Feeding for Babies
(sumber : SWNS:South West News Service)
Wet nurse adalah sebutan bagi seorang wanita yang memberi asi bayi lain (Davis, 1993, p. 2111). Praktik ini berlangsung selama ratusan tahun hingga pada akhirnya botol susu mulai dikenal oleh masyarakat luas di abad-19. Di sisi lain, hasil penelitian arkeolog di Jerman mengemukakan bahwa 7000 tahun yang lalu, bayi mulai diberi asupan yang sumbernya berasal dari hewan. Asupan tersebut berupa susu yang kemungkinan diperah dari sapi, kambing, dan domba. Dari hasil penelitian yang dilakukan, ditemukan wadah dari tanah yang dikubur bersama jasad sebuah seorang anak. Serpihan keramik tersebut memiliki sisa residu berupa lemak hewan. Setelah diteliti lebih lanjut, ternyata benda tersebut merupakan wadah yang sebelumnya digunakan untuk manusia memberi asupan susu bagi bayi.
(sumber : nationalgeographic)
Pemberian susu perah ini diperkirakan ketika bayi telah memasuki usia enam bulan. Hal yang mendukung pemberian susu ini kepada para bayi adalah semakin berkembangnya kegiatan agrikultur di masyarakat. Pada masa itu, kegiatan domestikasi hewan, seperti sapi, kambing, domba, dan babi marak dilakukan oleh masyarakat. Adanya penemuan ini menyebabkan peristiwa yang disebut dengan transisi demografi pada masa Neolitik. Peristiwa tersebut terjadi karena naiknya tingkat kelahiran di masyarakat. Pemikiran masyarakat pada masa itu adalah jika mereka memiliki anak, mereka tidak harus memberikan asi eksklusif bagi bayi secara terus-menerus sebab pengganti asi telah ditemukan.
(sumber : thesun.uk)
Susu yang akan diminum oleh bayi tidak mengalami proses pengolahan sebagaimana mestinya. Setelah susu diperah, tidak dilakukan proses pasteurisasi terlebih dahulu sehingga kuman dan bakteri yang ada di dalam susu tersebut tentu masih hidup. Susu kemudian dimasukkan ke dalam wadah lalu diminum oleh para bayi.
Seiring dengan perkembangan zaman, ditemukan lah makanan yang diperuntukkan khusus untuk bayi yang pada masa ini kita kenal dengan baby food. Penemuan makanan bayi dilatarbelakangi oleh adanya fenomena asi yang tidak bisa terus diberikan untuk bayi. Baby food diperkirakan ditemukan dan dibuat pada pertengahan abad ke-19 di dapur rumah milik sebuah keluarga. Makanan yang dibuat berbahan dasar gandum atau tepung kemudian dimasak hingga menjadi bubur, kemudian untuk menambah cita rasanya, ditambahkan bahan lain seperti gula, anggur, daging, dan lainnya. Bahkan ketika keadaan bayi tidak tenang, opium juga turut serta dimasukkan ke dalam bubur sebagai bahan tambahan. Bubur tersebut disajikan dalam wadah berbahan dasar keramik yang bentuknya seperti miniatur perahu.
Adanya revolusi industri turut serta membawa dampak bagi perkembangan makanan bayi. Pada masa ini, baby food berkembang karena adanya dukungan dari perkembangan teknologi mesin juga penggunaan zat-zat kimia dalam produksi makanan. Seorang ilmuwan dari Jerman bernama Justus von Liebig menjadi penemu pertama makanan bayi pertama yang dijual secara komersial. Penemuannya berupa makanan bayi yang terbuat dari campuran gandum dan malt dengan susu sapi sebagai bahan utama pembuatannya.Selain von Liebig, pengusaha asal Swiss yang bernama Henri Nestle juga berhasil menciptakan baby food dengan komposisi yang hampir sama dengan milik von Liebig. Baby food milik Nestle menggunakan campuran remahan gandum dengan susu kental manis. Baby food kemudian mulai diperjual belikan secara masal pada abad ke-20,
Perkembangan asupan tambahan mulai dikenal sejak beribu tahun lalu dimulai dari penemuan botol bayi. Sejak saat itu, proses penemuan lainnya turut serta muncul di masyarakat, seperti baby food yang masih bertahan hingga saat ini dengan variasi yang semakin bertahan.
References
Gannon, M. (2019, September 25). What was in prehistoric baby bottles? Now we know. National Geographic. (Diakses pada 10 Juni 2022 dari https://www.nationalgeographic.com/culture/article/what-in-prehistoric-baby-bottles-now-know-animal-milk)
Powell, L., Southwell-Wright, W., & Gowland, R. (Eds.). (2017). Care in the Past: Archaeological and Interdisciplinary Perspectives (1st ed.). Oxbow Books. http://www.jstor.org/stable/j.ctt1kw290q
Stevens, E. E., Patrick, T. E., & Pickler, R. (2009). A history of infant feeding. The Journal of perinatal education, 18(2), 32–39. https://doi.org/10.1624/105812409X426314
Wooller, S., Pettit, H., Fuller, A., Harris, J., Keach, S., & Jaupi, J. (2019, September 26). World’s first ‘bottles’ used to feed babies milk 3000 years ago discovered. The Sun. (Diakses pada 10 Juni 2022 dari https://www.thesun.co.uk/tech/10007792/worlds-first-baby-bottles-3000-years-old/)