[INFOGRAFIS] Prof. M. Boechari, Sang Maestro Prasasti yang Mumpuni

Prof . M. Boechari

(Rembang ,24 Maret 1927- Jakarta , 28 Mei 1991)

Boechari Was The Most Important Epigraphiest And Ancient Historian Of Indonesia After Independence

Boechari adalah alumnus Universitas Indonesia, Falkultas Sastra, Jurusan Sejarah. Pada tahun 1952 Boechari melanjutkan kuliahnya pada Jurusan Ilmu Purbakala Dan Sejarah Kuna Indonesia selesai pada tahun 1958 setelah itu Boechari menerjunkan diri dalam bidang epigrafi.

Keahliannya di bidang epigrafi dan sejarah kuna Indonesia serta bakat dan perhatiannya dalam bidang pendidikan menyebabkan Boechari harus menyisihkan pula waktu untuk mengajar di Universitas Indonesia (1958-1966) dan Universitas Gadjah Mada (1959-1982) sebagai pengajar tidak tetap selain kesibukan dan tugas utamanya sebagai Kepala Urusan Prasasti di LPPN. Pada tahun (1971-1972) dalam rangka kerja sama kebudayaan antara Pemerintah Republik Indonesia dan Kerajaan Belanda, Boechari memperoleh beasiswa memperdalam epigrafi dan sejarah kuna Indonesia di Universitas Leiden. Pengetahuan dan pengalamannya disumbangkan dalam penelitian arkeologi epigrafi dan sejarah kuna serta berbagai kegiatan pengabdian masyarakat seperti kegiatan dalam rangka pemugaran Candi Borobudur sebagai Staf Ahli (1972-1983);Staf Ahli pada Direktorat Perlindungan Dan Pembinaan Peninggalan Sejarah Dan Purbakala (1979-1983); Staf Ahli pada Proyek Pemugaran Bekas Ibukota Kerajaan Majapahit (1983-1985) dan masih banyak lagi. read more

[INFOGRAFIS] Duka Radya Pustaka

Banyak yang baru menyadari bahwa suatu hal memiliki nilai yang amat penting ketika hal tersebut terlebih dahulu hilang. Tak terkecuali dengan kasus kritisnya Museum Radya Pustaka Surakarta dari ancaman penggusuran dari sang pemilik.

Apatisme publik pun masih menjadi problem yang masih menyelimuti. Padahal keberadaan museum ini begitu penting mengingat banyaknya kontribusi yang diberikan oleh Radya Pustaka yang didaulat sebagai ‘museum tertua’ di Indonesia. Bagaimana kronologi cerita duka penggusuran Radya Pustaka? Simak baik-baik yuk! read more