[HIMAPEDIA] CANDI BELAHAN: PETIRTAAN TERSEMBUNYI DI LERENG GUNUNG PENANGGUNGAN

Candi Belahan dan rindangnya pepohonan hijau di sekelilingnya. (sumber: suara.com)

Di lereng sebelah timur Gunung Penanggungan, berdiri sisa-sisa sebuah petirtaan kuno yang diduga merupakan peninggalan Airlangga, Raja Kerajaan Kahuripan yang termasyhur pada abad ke-11. Petirtaan kuno tersebut dikenal oleh masyarakat umum sebagai Candi Belahan, sesuai dengan nama dusun tempat candi berada. Secara administratif, Candi Belahan memang terletak di Dusun Belahan Jowo, Desa Wonosunyo, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Penduduk lokal sendiri memiliki nama yang berbeda untuk candi ini. Mereka lebih mengenalnya dengan sebutan Candi Sumber Tetek; bahasa Jawa: sumber (mata air), tetek (payudara). Bukan tanpa alasan mereka memberikan nama yang terkesan vulgar tersebut kepada candi ini. read more

Incoming search terms:

[HIMAPEDIA] Candi Bocok dan Tinggalan Arkeologis di Daerah Aliran Sungai Konto, Jawa Timur

Candi Selatan
Potret candi bagian selatan. (Dok. HIMA/Abednego Andhana P).

Candi Bocok secara administratif terletak di Desa Pondok Agung, Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur. Candi ini terletak di ketinggian 437 Mdpl dan tidak jauh dari jalan raya Malang-Kediri. Candi Bocok berada di daerah pegunungan antara Pegunungan Arjuna di sebelah utara dan Pegunungan Kelud di sebelah selatan. Candi Bocok memiliki nilai historis yang cukup penting mengingat letaknya yang berada di jalur antara Kerajaan Singhasari dan Kerajaan Kadiri pada abad ke-13 M. Candi ini juga tidak berdiri sendiri, akan tetapi terdapat beberapa situs lain yang diduga berkaitan di kawasan perbatasan antara Kediri dan Malang. read more

Incoming search terms:

Menyoal Arca Harihara Dieng

Gambar 1: Ilustrasi Hariharamurti
Robert Ryan, dalam https://robertryanofjudah.tumblr.com/post/125339633628/harihara-by-robert-ryan-2015-i-respectfully-pay

Tulisan karya : Antonius Satrio Wicaksono (Arkeologi 2018)

“Sivaya Visnu rupaya Siva rupaya Vaisnave. Sivasya hrdayam Visnu Visnocha hrdayam Sivah.”

Siwa dalam bentuk Wisnu dan Wisnu dalam bentuk Siwa. Hati Siwa serupa Wisnu dan hati Wisnu serupa Siwa.

Begitulah penggalan sloka yang bertalian dengan Hariharamurti. Manifestasi dewa Wisnu (Hari) dan dewa Siwa (Hara) dalam satu wujud individu[1].

Kultus akan dua dewa Trimurti yang eka rupa ini secara gamblang tampak dari eksisnya arca Harihara yang tersebar di seantero Asia. Termasuk Indonesia di mana salah satu arcanya ditemukan di Dieng, Jawa Tengah. read more

[HIMAPEDIA] Dibalik Rindangnya Pepohonan Situs Menggung

Arca Mbah Menggung dan Durga Mahisasuramaardini. (Dok. HIMA/Jesica Riana)

Situs Menggung atau Candi Menggung merupakan tinggalan arkeologi yang terletak di dusun Nglurah, Desa Tawangmanggu, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar. Situs ini berada di sebuah areal perbukitan dengan elevasi 1.003 m dpl dengan banyak pohon-pohon besar yang tumbuh di sekitar situs. Di sisi Barat situs terdapat jalan dan permukiman penduduk. Sedangkan, di sisi Selatan terdapat sungai yang berjarak sekitar 50 m dari situs dan juga terdapat parit yang memanjang ke arah Barat lalu berbelok ke arah Utara pada sisi Barat situs (Heri Purwanto & Coleta Palupi Titasari, 2017). read more

Incoming search terms: