Abhiseka 2015 : Welcome Party Mahasiswa Baru Arkeologi 2015

welcome party 2015

Siang itu, Sabtu 5 September 2015, terlihat sekumpulan anak-anak berbaju putih duduk bergerombol di depan Kantin Sastra -Kansas- sambil berbincang-bincang. Nampak pula beberapa anak lain lalu lalang dengan baju hitam di pelataran dan selasar Margono lantai satu. Suasana masih lengang hingga akhirnya pukul 14.30 muncul dua orang MC di selasar Margono yang mulai berseru membahana dan meramaikan atmosfer acara. Ya, itulah sekilas cuplikan jam-jam awal Welcome Party 2015 Arkeologi UGM.

Welcome Party sendiri adalah sebuah acara yang diadakan oleh HIMA dan mahasiswa Arkeologi 2014 khususnya untuk menyambut mahasiswa baru Arkeologi 2015. Jumlah mahasiswa yang masuk di tahun ini cukup banyak, sekitar 41 orang. Maba-maba inilah yang memakai baju putih serta celana training, sedangkan yang bernuansa hitam adalah panitianya, alias angkatan 2014.

Selain dihadiri oleh mahasiswa baru, angkatan 2013 hingga 2010 pun juga diundang untuk meramaikan acara karena Welcome Party 2015 ini tampil dalam kemasan yang berbeda. Kali ini Welcome Party mulai saat siang menjelang sore karena akan diadakan lomba-lomba yang diikuti oleh maba dan senior-seniornya. Macam lombanya antara lain Teklek Intelek, Salome -satu lobang rame rame- dan lomba memasak.

IMG_9669
Para peserta terlihat berebutan menjawab pertanyaan Teklek Intelek

Teklek Intelek adalah cabang yang dilombakan pertama. Peserta dibagi ke dalam sepuluh kelompok. Satu kelompok terdiri dari enam orang, dimana komposisinya ada empat maba dan dua senior. Perlombaan ini berlangsung sangat seru dan penuh gelak tawa karena tiap kelompok harus berjalan beriringan dalam satu bakiak dan juga harus menjawab beberapa pertanyaan seputar HIMA dan Arkeologi. Yang lebih menggelikan adalah bakiak yang sering terlepas karena ketidakserasian gerakan kaki tiap orang dalam satu grup dan ketika lepas maka segerombolan anak perkap segera lari kemudian mengganti dengan bakiak cadangan. Teriakan membahana di sekitar pelataran Margono, banyak yang berteriak karena peserta kerap salah menjawab pertanyaan. Gelak tawa juga tersembur kala melihat peserta saling merapatkan badan dan menghitung, “kanan, kiri, kanan, kiri” saat melangkahkan kaki mereka.

IMG_9831
“Tarik, mas, tarik!”

Usai teklek intelek, persiapan untuk Salome segera dipersiapkan. Maba dan senior kali ini masih bermain bersama tetapi tidak dalam satu tim, sehingga sistemnya bermain antar angkatan. Setelah semua siap maka pemain yang telah mempersiapkan diri sebelumnya segera maju ke arena dan menggenggam tambang. Teknis permainan ini memang seperti tarik tambang; hal yang membedakan adalah adanya botol yang ditaruh di bawah pemain paling belakang. Botol ini digunakan untuk memasukkan paku yang diikat pada tali, sedangkan tali tersebut mengikat perut pemain paling belakang, sehingga yang berada di belakang harus berusaha memasukkan paku tersebut ke dalam botol. Tenaga pun dikerahkan untuk menarik tali dari berbagai sisi, sorak-sorak penyemangat juga terdengar. Banyak yang kemudian datang merubung untuk mengawasi paku yang sedikit demi sedikit masuk ke mulut botol, tak jarang pula mereka ikut memberi aba-aba, “Ayo! Sedikit lagi!”, “Kanan dikit, turun. Ayo pelan-pelan aja”. Ramai!

Sekitar pukul 17.30, permainan Salome sudah mencapai final, sehingga beberapa maba mulai merapat ke tepi Margono yang sudah dipenuhi beberapa bangtem yang berjajar. Bangtem-bangtem inilah yang menjadi tempat masak mereka. Wajan, spatula dan bahan-bahan masakan mulai ditata sembari menunggu para senior selesai bermain Salome. Rencananya para peserta akan memasak tumis kangkung dan kacang panjang yang dicampur dengan irisan tahu atau tempe. Semua bahan dan kompor sudah disediakan oleh panitia, peserta hanya perlu membawa alat-alat yang dibutuhkan saja, seperti pisau, wajan dan telenan.

Lomba masak ini juga bukan lomba masak biasa, karena masakan yang selesai dimasak ini nanti akan dimakan bersama-sama, sehingga harus diusahakan rasanya dapat diterima lidah. Usai final Salome, lomba masakpun dimulai. Beberapa senior ikut datang ke tiap bangtem dan membantu serta icip-icip masakan yang sudah setengah jadi.

“kurang asin, dek. Garamnya dikit lagi”

“Udah kok, udah enak ini. Ditunggu lima menit lagi tapi apinya dikecilin, ya”

“Ini kok kangkungnya masih alot, coba dimasak lagi”

Berbagai komentar muncul demi masakan yang sempurna. Perlombaan ini terasa hangat dan bersahabat. Hingga akhirnya MC acara ini, Yaqin dan Hanin menyerukan supaya semua berhenti memasak karena waktunya telah habis.

Luthfi, Aji, Tommy (kiri ke kanan)
Luthfi, Aji, Tommy (kiri ke kanan)

Masakan ditata sedemikian rupa kemudian dinilai oleh juri. Setelah itu, tanpa babibu, aba-aba untuk makan mulai dilancarkan. Semua mulai merapat ke tempat nasi dan lauk, kemudian duduk makan bersama. Sembari makan, Lutfi, Aji dan Tommy dari angkatan 2012 mengisi waktu dengan jamming dan ngobrol-ngobrol ringan.

Performance dari mahasiswa baru arkeologi
Performance dari mahasiswa baru arkeologi

Lomba-lomba telah usai, kini tiba saatnya perkenalan HIMA oleh Dama Qoriy selaku ketua HIMA. Slide demi slide ditampilkan. Divisi demi divisi juga dibahas tuntas untuk adik-adik maba. Setelah itu, ada penampilan dari Maba Arkeologi 2015 yang membawakan lagu Buka Semangat Baru dan sebuah puisi. Lighting yang sedikit remang dan confetti yang berjatuhan menambah syahdunya suasana. Penampilan adik-adik ini juga ditutup dengan menyanyikan Himne Arkeologi bersama-sama.

Eits, bukan hanya adik-adik saja yang mempersembahkan sesuatu kepada kakak-kakaknya. Ternyata dari senior juga sudah menyiapkan sebuah video selamat datang untuk mereka. Video yang berdurasi sekitar empat menit itu mampu membuat maba sedikit terharu dan beberapa senior juga tertawa melihat ekspresi mereka yang terekam di dalam film.

Malam itu, Welcome Party ditutup dengan nonton video dan penyerahan bunga dari Arkeologi 2015 kepada senior-seniornya. Senyum dan salam tersirat pada setangkai mawar yang diberikan. Beberapa berujar, “Aku dapat dua tangkai lho” yang kemudian disahut dengan komentar lain, “Aku lebih dari dua! Aku wis famous ki hehehe”

Kemudian semua pulang, sudah bahagia.

Mungkin dan semoga.

IMG_0248

Leave a Reply

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.