Menyambut 101th Hari Purbakala

Pada abad ke-17, jauh sebelum ilmu arkeologi berkembang dan benda-benda arkeologi menjadi objek penelitian, pengumpulan benda-benda arkeologi banyak dilakukan para kolektor dari Eropa. Motivasi mereka adalah hobi semata. Benda-benda yang dianggap unik, mereka bawa dan simpan di suatu tempat. Ketika itu G.E. Rumphius (1628-1702), seorang naturalis Jerman, tidak hanya tertarik pada dunia flora dan fauna di Nusantara. Dia pun mengumpulkan berbagai benda prasejarah. Rumphius sering menghadiahkan benda-benda prasejarah kepada para pejabat kolonial. Dia pun banyak menulis tentang benda-benda prasejarah yang dikoleksinya. Sayang, catatan Rumphius kurang lengkap sehingga menyulitkan pengidentifikasian asal-usul benda. read more

Ceria bersama, Arkeologi Goes to School!

UGM. Selasa, 15 April 2014 –– Acaranya asyik! Haha! Celetuk salah seorang peserta Arkeologi Goes to School pada temannya yang tidak bisa mengikuti acara itu, Sabtu, 12 April kemarin. Wajahnya menyinarkan keceriaan yang sangat. Acara Arkeologi Goes to School ini berhasil memberikan kesan sangat baik bagi seluruh peserta dan panitia. Meskipun, keceriannya memang sedikit membuat sebal sang teman yang tidak dapat hadir di momen itu.

Wajah gembira, senyum sumringah, hati membuncah. Kegembiraan merekah dan bersinar dari wajah sekitar tiga puluh tujuh siswa kelas 5 SDN 1 Bokoharjo. Bagaimana tidak, Sabtu lalu, 12 April 2014, mereka kedatangan belasan warganing HIMA yang mengajak mereka untuk jalan-jalan sambil bermain bersama secara gratis dan meriah, dalam acara yang bernama Arkeologi Goes to School. read more

Bersama Roemah Toea: Pembersihan Stasiun Maguwoharjo

Sabtu, 29 Maret 2014 -Rombongan kecil warganing HIMA berangkat menuju stasiun Maguwoharjo, yang kini sudah tak lagi aktif sejak 2006. Rombongan yang berisikan Hendry dkk ini, diundang sebuah komunitas pecinta sejarah kereta api bernama Roemah Toea. Sebuah komunitas yang sebelumnya telah menggelar pameran perkembangan perkereta apian di Bentara Budaya Yogyakarta beberapa minggu sebelumnya, untuk melakukan kegiatan pembersihan di stasiun Maguwoharjo. Berbekal peralatan kebersihan yang apa adanya, Himpunan Mahasiswa Arkeologi berkolaborasi dengan Komunitas Roemah Toea. read more

Merebut Sepuluh Kuota PIAMI Makassar

Pertemuan puluhan calon peserta PIAMI 2014 dari Mahasiswa Jurusan Arkeologi UGM, beberapa hari yang lalu, menjelaskan satu hal: Kuota peserta maksimal dari tiap universitas, hanya terbatas sepuluh orang.

Pada tahun 2014 ini, Pertemuan Ilmiah Arkeologi Mahasiswa Indonesia, atau yang biasa dikenal dengan PIAMI akan kembali diselenggarakan di Makassar, Sulawesi Selatan, dengan Universitas Hasanuddin sebagai tuan rumah. Rencana, event besar ini akan dilaksanakan pada tanggal 10 sampai 19 Agustus 2014. Pihak UGM mulai bersiap menyambut, proses seleksi pendaftaran untuk merebut sepuluh kuota yang sangat terbatas ini pun mulai dipersiapkan. read more

Bersih-bersih Candi Prambanan

20140218_102556

Abu gunung kelud yang menutupi kompleks candi prambanan mengundang keprihatinan warganing hima. Pada selasa, 18 februari 2014. Warganing Hima yang berjumlah empat puluh orang dari berbagai angkatan mulai dari 2010 hingga 2013, menjadi relawan untuk membersihkan candi prambanan.

Warganing hima membersihkan dengan cara menyapu dan menyikat dinding-dinding candi lalu pembersihan terakhir menggunakan air yang mengalir.  Abu vulkanik genung kelud masih relative aman untuk batuan candi dibandingkan abu  vulkanik gunung merapi. read more

Abhiseka 2013

Kegiatan Abhiseka 2013 dilaksanakan di Kampus FIB UGM dan Daerah Candi Gunung Wukir. Berikut ulasan pelaksanaan kegiatannya

1.      Hari 1 ( Sabtu 17 November 2013 )

Abhiseka hari pertama dilakukan di lingkungan kampus FIB, dimulai pada jam tujuh pagi. Peserta dikumpulkan terlebih dahulu di depan selasar Gedung Margono lantai satu untuk persiapan. Mereka didampingi oleh panitia. Setelah siap, mereka dipersilahkan masuk ke ruang Margono 304 untuk melakukan acara intinya.

IMG_5351

Secara garis besar, acara abhiseka hari pertama terdiri dari pembukaan, diskusi terbuka dan penutup. Sebelum pembukaan, peserta melakukan tukar kado berupa snack ringan untuk dimakan pada saat acara. Pembukaan dilakukan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Himne Arkeologi serta dilanjutkan oleh sambutan-sambutan. read more