Festival Arkeologi 2014: Awal yang Luar Biasa!
Hanya dua bulan bersiaga, dua bulan waktu untuk mencari dana, dua bulan waktu untuk merencanakan segalanya. Dan semuanya berjalan luar biasa! Festival Arkeologi 2014 adalah acara festival perdana yang dimiliki Jurusan Arkeologi. Ia bermula dari obrolan-obrolan ringan dari beberapa orang yang ingin menunjukkan eksistensi Arkeologi di tengah eksistensi jurusan-jurusan lain di Fakultas Ilmu Budaya UGM. Jika Sastra punya Bulan bahasa, Sejarah punya History Week, Antropologi punya Antrolympiade, Arkeologi punya apa? Maka pada Senin hingga Rabu, 24 – 26 November kemarin, Festival Arkeologi muncul sebagai salah satu jati diri Arkeologi UGM yang luar biasa!
Acara yang diketuai oleh Christommy Martotama Sasabana ini mengambil tema “Hebatnya Peradaban Jogja” yang justru berarti sebaliknya, Peradaban Jogja yang dulu telah dibangun dengan hebatnya kini telah dibiarkan hancur nyaris binasa. Pesan tersebut diwujudkan dalam berbagai bentuk acara:
- Pameran Fotografi, Infografis, dan Video. 24 – 26 November, 09.00 s.d. 16.00
- Seminar Hebatnya Peradaban Jogja. 24 November, 15.00 s.d. 17.00
- Talk Show Peradaban Jogja dalam Seni. 25 November, 15.00 s.d. 17.00
- Panggung Musik. 26 November, 15.00 s.d. 18.00
Beberapa masalah sempat menghambat jalannya acara. Seperti kacaunya alur acara Talk Show, menghimpitnya anggaran, dan berbagai masalah lainnya. Namun sebagai awal dari acara Festival Arkeologi di tahun-tahun selanjutnya, acara tahun ini terbilang cukup berhasil. Ide-ide dan karya-karya kreatif pun lahir di Festival ini seperti poster-poster yang dibuat oleh para mahasiswa, berhasil membawa pesan sindiran bagi Jogja yang sedang ramai akan pembangunan hotel di mana-mana. Ada pula yang membuat bingkai foto profil media sosial dengan pesan “Haruskah identitas kita luntur karena ambisi modernisasi?” dan berbagai karya kreatif lainnya.
Sebagaimana dilansir Fans Page Facebook HIMA Arkeologi UGM bahwa “Anggaran menghimpit tak berarti tidak dapat berkarya. Festival Arkeologi #ARCFEST kini telah dibuka. Ini, KARYA KITA!!!” Dan kini, Arkeologi di FIB UGM akan semakin siap melesatkan eksistensinya, jauh lebih baik lagi daripada sebelumnya.